Muammar Ridwan

SAMAN GAYO PADA RIAB FAIR3

10 KISAH INSPIRATIF DARI MUAMMAR RIDWAN

SEMOGA MENJADI RENUNGAN DAN 

MEMBUKA WAWASAN ANDA!!!!!!!!

History no.1Pada suatu hari, ada seorang miskin yang bernama karisma, ia bersama istri dan dikaruniai 2 orang anak ini  berprofesi sebagai pencari kayu bakar dan seorang peternak ayam jago. Ia hanya memiliki 1 ekor ayam jantan, 1 ekor ayam betina , dan 2 ekor anak ayam. Ia beserta keluarga bertempat tinggal dipedalaman hutan rimba yang berbekal dengan  hasil hutan dan rumah kayu yang amat sederhana sebagai tempat berteduh.

Pernah terlintas dipikirannya bahwa bagaimana cara untuk mengubah hidupnya sehingga ia bisa mejadi kaya raya dan bisa memiliki rumah berbentuk istana yang dibangun ditengah-tengah hutan tersebut. seketika itu pun pada esok harinya ia memtuskan untuk merantau ke kota untuk mengubah nasibnya dengan seekor ayam jago sebagai pegangan bekal hidupnya selama bepergian. Dan dikota itu juga terdapat sebuah istana kerajaan yang sedang mengadakan saimbara terhadap seluruh masyarakatnya karena sang ratu sakit dan tidak bisa disembuhkan. Dan para ahli medis mengatakan bahwa penyakitnya bisa disembuhkan jika sang ratu selalu dihibur. Pada saat itu Sang raja berkata,’’ wahai rakyatku! Pada hari ini aku mengumpulkan kalian semuanya untuk mengadakan saimbara. Barang siapa yang bisa menghibur istriku, maka aku akan menghadiahkan 100 dinar emas sebagai rasa terima kasihku.’’

Lalu orang-orang berbondong untuk mengikuti saimbara tersebut. kemudian karisma berpikir, apa yang harus aku lakukan untuk menghibur sang ratu? Akhirnya ia menoleh ke ayam miliknya dan seketika itu ia mendapatkan ide yang sangat cemerlang.  Beberapa saat kemudian,banyak dari orang-orang yang baru saja keluar dari istana mereka merasa kecewa bahkan ada yang menangis karena gagal untuk menghibur sang ratu. Akhirnya gilirannya pun tiba, ia mencoba menghibur sang ratu. Ia berkata’’ wahai sang raja yang agung, bolehkah beritahu aku berapa anak yang engkau punya?’’ raja menjawab dengan kebingungan’’ aku memiliki 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan yang keduanya akan segera menikah.’’ Si karisma pun berkata’’ baiklah kalau begitu, bolehkah berikan aku sebilah belati yang tajam?’’ lalu raja pun mengabulkannya. Kemudian, karisma pun memotong ayam jago satu-satunya itu dengan rasa keikhlasan demi menghibur sang ratu. Setelah ayam itu dipotong enam bagian yaitu bagian kepala, dada, kedua sayap dan bagian kedua kaki ayam tersebut. lalu karisma pun berkata’’ izinkan saya menggoreng semua bagian ayam ini, wahai raja!’’ lalu sang raja pun mengabulkannya.

Setelah itu , karisma membawa hasil ayam yang telah digorengnya dan meminta kepada sang raja agar mengumpulkan seluruh anggota keluarganya.’’ Baiklah, saya akan membagikan potongan ayam ini! Bagian kepala ini saya berikan untuk raja sebagai pemimpin keluarga dan seluruh umat. Selanjutnya, Bagian sayap ini saya berikan kepada kedua putriraja yang akan segera menikah dan dibawa terbang oleh suaminya.kemudian bagian kaki, saya berikan untuk kedua pangeran yang akan menapaki kehidupan kerajaan. Dan yang terakhir bagian dada ini saya berikan kepada sang ratu supaya sang ratu semakin sexy dimata sang raja!’’ akhirnya sang ratu tertawa dan merasa terhibur. Dan seketika itu raja berterima kasih kepadanya dan menghadiahkan 100 dinar untuk dibawa pulang. Akhirnya ia membawa pulang 100 dinar itu dan ia belikan 10 ayam, 10 kambing, dan 10 sapi. Dan ia mengembalakannya sehingga 10 tahun kemudian ia telah menjadi juragan peternakan yang sangat kaya raya . dan ia pun membangun istana ditengah-tengah hutan seperti mimpinya dahulu. Selesai!

History no.2:

Pada sebuah workshop, ada seorang trainer yang mengisi pelatihan bagi seluruh peserta workshop pada saat itu. Dan seorang trainer tersebut membawa sebuah ember yang berisikan air. Lalu ia mengambil batu yang berbagai besar ukurannya sehingga penuh, serta menggoyangkannya dengan harapan ada tempat yang bisa diisi oleh batu2 lain. lalu trainer itu bertanya kepada hadirin’’ apakah ember ini sudah penuh?’’ lalu peserta menjawab, ‘’ ya ,sudah!’’

Lalu trainer itu tersenyum dan menggelengkan kepala karena tidak setuju dengan jawaban hadirin. Lalu ia menyuuruh salah satu pesrta untuk mengambil batu2 kerikil. Lalu memberikannya kepada trainer tsb. Kemudian pada beberapa saat setelah diberikan batu tsb kpd trainer, dengan segera menuangkan seluruh kerikil kedalam ember sehingga memenuhi ember tersebut. Lalu trainer itu bertanya lagi,’’apakah ember ini sudah penuh?’’. Hadirin menjawab’’ ya , sudah!’’

Lalu trainer itu tersenyum lagi dan menggelengkan kepala karena tidak setuju atas jawaban hadirin. lalu ia menyuruh seorang peserta lagi untuk mengambil sekantong plastik berisi pasir. Lalu  ketika pasir itu telah diberikan kepada trainer tu , sesegera mungkin ia menuangnya keember tersebut. Lalu ia bertanya lagi kepada para hadirin ‘’ apakah ember tersebut sudah penuh?’’ lalu hadirin dengan kesal menjawab’’ sudah mas bro!’’.

Kemudian trainer itu berkata’’ biar ku perjelas apa maksud yang telah aku lakukan. Batu berukuran besar adalah prioritas kerja kita, sedangkan batu kerikil adalah aktivitas2 pendamping/pendukung/ extra, dan pasir itu adalah aktivitas2 ringan yang bermanfaat namun sering dilupakan. Apa itu? Termasuk ‘’menulis planning dan timing”

History. 3:

Ketika itu ada seoarang atlet bela diri karateka yang ingin meraih sabuk hitam. Ketika ia ingin diberi sabuk hitam oleh pelatihnya, lalu si pelatih bertanya,’’ apa arti sabuk hitam ini bagimu?’’ lalu ia menjawab ‘’ itu adalah sabuk level tertinggi pada beladiri ini’’. Lalu sipelatih berkata’’ kamu tidak berhak mendapatkan sabuk ini, pergi dan kembalilah tahun depan.’’

Pada tahun kedua, ketika si atlet ingin disemat sbuk hitam oleh pelatihnya, si pelatih bertanya lagi,’’apa arti sabuk hitam ini bagimu?’’ lalu ia menjawab’’ kekuatan, keuletan , dan ketangguhan dalam bertarung’’ sipelatih berkata’’ kamu tidak berhak mendapatkan sabuk ini , pergi dan kembalilah tahun depan’’.

Tahun ketiga si atlet ini kembali untuk meraih sematan sabuk hitam dari sang pelatih. Lau si pelatih berkata’’ apa arti sabuk hitam ini bagimu? Lalu ia menjawab,’’ suatu langkah pemula bagiku untuk meningkatkan potensiku ke arah yang lebih baik.’’ Si pelatih berkata’’ sekarang kamu berhak mendapatkan sabuk ini, karena kamu sudah mengetahui apa arti sabuk hitam ini bagimu.’’

History. 4:

Ada 2 orang sahabat berjalan dipadang pasir,karena suatu sebab, keduanya bertengkar. Sampai ada yg memuku wajah sahabatnya.lalu , pemuda yg dipukul wajahnya merasa kesakitan dan tidak ada kata yg keluar dr mulutnya. Kemudian ia bangkit dan menuliskan diatas pasir’’ hari ini teman setiaku memukul wajahku’’. Lalu sahabat itu baikkan dan melanjutkan perjalanan kembali sampai ketemu oase di tengah-tengah gurun. Dan memutuskan untuk membuang rasa lelah dan penat dgn mandi bersama. Pemuda yg dipukulinya tadi terperosot lumpur pasiryang bergerak.perlahan2 ia tenggelam lalu sahabatnya satu lagi menolongnya hingga selamat. Lalu, ia bangkit dan menulisnya diatas batu’’ hari ini teman setiaku menyelamatkanku  dari maut.’’

Lalu sahabat yang satu lagi bertanya ‘’ mengapa ketika aku memukul wajahmu , kau menuliskan diatas pasir, dnan ketika aku menyelamatkanmu dari maut kamu menuliskannya diatas batu?’’ lalu sahabat yg dipukuli wajahnya menjwab’’ ketika ada orang yg menyakiti kita, lebih baik kita menuliskannya diatas pasir,dimana angin toleransi dan kebesaran hati suatu waktu bisa menghapusnya. Tetapi  ketika ada orang yang berbuat baik kepada kita, kita harus mengabadikan diatas batu atau lainnya. Dimana tidak ada jenis angin yang bisa menghapusnya.

History. 5;

Disebuah hutan, hiduplah seorang laki laki  bersama seorang anak balita  dan anjingnya yang terpercaya. Anjing itu menjadi  andalan dalam menjaga rumah, anak, dan tanamannya. Pada suatu hari, orang itu pergi mencari makanan dan kebutuhan lainnya dalam waktu yang relatif lama. Dia meninggalkan anaknya dalam penjagaan anjingnya yang setia. Sore harinya, ketika pemuda itu kembali kerumah,dia mendapati anjingnya diluar rumah dengan berlumuran darah dimulutnya. Tanpa pikir panjang, pemuda itu mengambil senapan dan menembak anjing kesayangan dia bertubi- tubi sehingga tewas.

Tetapi alangkah terkejutnya dia ketika masuk kerumahnya, dia mendapati anak balitanya sedang bermain dan disampingnya tergeletak seekor musang dengan darah yang berceceran disekujur tubuhnya. Akhirnya dia sadar, bahwa darah yang dimulut anjing setianya itu adalah darah musang bukan  darah anaknya. Tapi semua sudah telanjur. Anjingnya sudah tidak bernyawa lagi akibat puluhan peluru senapan yang dibidiknya. Pemuda itu sangat menyesal dan menangisi anjing setianya itu. Semua itu terjadi karena tergesa- gesa dalam mengambil keputusan.

History. 6:

Salah seorang kaisar di cina sudah berusia lanjut. Dia menetapkan untuk memilih kaisar sebagai penggantinya.tidak seperti kebiasaan yang berlaku, jika kaisar mangkat atau wafat,maka secara otomatis putra mahkotanya yang akan menggantikannya. Kaisar tersebut menetapkan kebiasaan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Rakyatnya sampai bertanya-tanya ada apa  dan kenapa kaisar menetapkan hal tersebut. Pada suatu hari, kaisar mengundang seluruh pemuda seantero negerinya untuk berkumpul diistana. Dengan nada yang bijaksana, kaisar itu berkata’’ sekaranglah saatnya untuk menentukan siapa yang akan menjadi kaisar setelahku. Aku telah menetapkan bahwa kaisar penggantiku adalah salah satu diantara kalian yang hadir ditempat ini.’’

Kemudin kaisar itu membagikan benih tanaman kepada semua pemuda yang hadir, masing-masing mendapat satu benih tanaman. Dia menjelaskan, ‘’ aku ingin kalian menanam benih yang sudah dibagikan. Sirami dan rawatlah baik-baik mulai hari ini. Satu tahun lagi, aku akan mengundang kalian ketempat ini dengan membawa tanaman tersebut dan apakah sudah ada yang keluar buahnya . dari situ, aku akan menentukan siapa yang berhak menjadi kaisar yang baru.’’

Diantara ekian banyak pemuda yang berkumpul, ada seorang bernama Lang. Dengan bahagia ia membawa benih itu.Dengan berseri-seri penuh harapan dia menceritakan semuanya kepada ibunya. Tanpa pikir panjang, ibunya membantunya untuk menanam benih yang diberikan oleh seorang kaisar pada saat itu.siapa tahu tahun depan kaisar memilih putranya sebagai penggantinya. Setiap hari Lang menyirami benih tersebut sambil meneliti apakah benih tersebut sudah tumbuh apa belum.

Setelah tiga pekan, pemuda–pemuda di negeri itu mulai membicarakan benih-benih yang mereka tanam. Ada yang cerita bahwa benihnya sudah mulai tumbuh. Mendengar hal itu, Langterus berharap benihnya cepat tumbuh menghasilkan tunas dan tumbuh menjadi pohon. Tetapi tetap saja, hari demi hari benih itu tidak menumbuhkan apa apa dan tidak mau nongol dari dalam tanah. Waktu terus berlalu, dan orang-orang semakin santer bahwa benih yang mereka tanami, sekarang sudah menjadi pohon kecil,daunnya mulai tumbuh. SI LANG mulai merasa gagal.benih yang dia tanami belum juga menampakkan secercah harapan, dan Lang yakin bahwa benih miliknya sudah mati. Dan ia masih saja merawat dan setia menyiram benihnya.

Setelah satu tahun belalu, benih nya juga belum tumbuh. Dan keesokkan harinya kaisar akan mengundang semua pemuda untuk datang ke istana dengan membawa pohon yang sudah ditanamnya. Dengan rasa keputus asaan, Lang merasa kesempatan itu akan hilang untuk selamanya dan ia mulai merasa gagal total untuk merawat benihnya. Keesokan harinya, ia memutuskan untuk pergi keistana sambil menyembunyikan benih tanamannya di bagian belakangnya. Ketika sampai diistana, ia mendapati orang-orang membawa pohon-pohon yangtelah mereka tanam dan memenuhi perkarangan istana. Dan seketika itu kaisar keluar dari istana, ternyata para hadirin sudah membawa pohon milik masing-masing. Dan seraya berkata’’ selamat untuk semuanya yang telah menanami benih yang sudah diberikan sehingga sekarang sudah menjadi pohon yang kuat akarnya.

Lalu dari arah kejauhan, kaisar melihat seorang pemuda yang hanya membawa pot kosong dan berusaha untuk menyembunyikannya karena malu hanya miliknya yang tidak tumbuh. Lalu kaisar berkata’’’ halo! Anda nak!...ya kamu! Tolong kemari!’’ kaisar meminta untuk pemuda yang membawa pot kosong segera menaiki panggung istana. Akhirnya Lang menaiki panggung istana dengan rasa malu dan cemas. Kemudian kaisar bertanya kepadanya’’ siapa namamu, nak?’’ lang menjawab’’ namaku lang, paduka!’’. Setelah itu kaisar meminta hadirin untuk tenang dan berkata, ‘’berilah ucapan selamat kepada kaisar baru kalian! Ia bernama lang.”

Lang tidak percaya dengan ucapan si kaisar.semua hadirin terheran-heran mengapa si Lang menjadi kaisar, padahal benih yang ia tanamkan tidak tumbuh.bagaimana mungkin dia bisa mengalahkan rival- rivalnya yang membawa pohon hasil mereka tanam? Kaisar itu menjelaskan,’’ setahun lalu aku telah memberikan benih kepada kalian dn kuperintahkan kalian untuk menanam dan merawatnya serta membawa kesini 1 tahun lagi bertepatan pada hari ini. Tetapi dulu aku tidak mengatakan jika benih yang kuberikan dalah benih yang rusak dantidak mungkin tumbuh. Kalian semua telah bermain curang. Kalian telah berbohong. Pohon-pohon yang kalia hadirkan hari ini tidak mungkin berasal dari benih yang kubagikan. Kalian terlalu berambisi untuk menjadi kaisar sampai menafikan nilai-nilai kejujuran.  Ketika benih itu tidak tumbuh, lang tidak berusaha untuk berbuat curang.

Dan ia adalah seorang pemuda yang jujur. Oleh karena itu, aku memutuskan dan aku nobatkan ia menjadi kaisar.’’

History no. 7:

Ada seorang anak yang susah diatur orang tuanya. Dia diberi sekantong plastik berisi paku. Ayahnya berpesan,’’tancapkan satu buah paku ke pagar taman setiap kali kamu tidak bisa mengendalaikan emosimu dan bersitegang dengan orang lain.’’ di hari pertamanya, anak itu menancapkan 37 paku ke pagar taman. Sepekan sesudahnya, anak tu mulai belajar bagaimana menguasai emosinya. Oleh karena itu, jumlah paku yang ia tancapkan semakin hari semakin berkurang. Hingga pada saat itu dia memberi tahu ayahnya jika sekarang ia telah dapat menguasai hawa nafsu dan emosinya. Dan ayahnya mengajaknya ke depan pagar taman rumahnya itu, seraya berkata’’ sekarang cabutlah paku-paku tersebut satu demi satu!’’.  Anakku, mungkin kamu sudah bisa berbuat baik. Tapi lihatlah! Lubang-lubang paku yang tersisa ini, pagar taman  ini tidak bisa kembali seperti sedia kala.

Ketika kamu bersitegang dengan orang lain sampai kata kata kasar kau muntahkan dari lisanmu, maka itu akan meninggalkan luka direlung hatinya,seperti lubang 2 dalam pagar ini. Contoh lain, kamu bisa menusukkan pisau kepada seseorang, kemudian menarik pisaumu kembali, tetapi kamu masih meninggalkan luka yang dalam diperutnya. Oleh karena itu, tak penting bagimu untuk meminta maaf berkali-kali padanya, karena luka itu akan ada. Sedangkan luka perasaan itu lebih sakit rasanya daripada luka ditubuh kita.

History . 8:

Sang penemu ban vulkanisir, charles goodyear, ternyata harus meninggal dunia dengan hutang yang belum terbayara]kan sejumlah $200 ribu. Mungkin kita akan berfikir itu memalukan. Namun, apa yang dituliskan didalam surat wasiat yang membuat semua orang mengagumi karakternya. ‘’ hidup tak bisa terus dihitung dengan sejumlah dollar dan sen.aku tidak perlu mengeluh karena aku telah menanam sementara orang lain yang memanennya. Seseorang hanya boleh kecewa jikalau dia menanam tanpa pernah dipetik hasilnya oleh siapapun.’’

Amerika memang memetik hasil dari apa yang ditanam oleh goodyear. Setiap tahunnya, amerika serikat mendapatkan pemasukkan lebih dari $6 milyar dari industri ban dan lebih dari 300 ribu orang menggantungkan hidupnya di perusahaan/ industri ini. Goodyear telah menanam sebuah industri yang hasilnya bisa dinikmatioleh  banyak orang.

History no. 9;

Suatu siang yang panas, seorang wanita yang mengenakan baju pudar menggandeng suaminya yang berpakaian sederhana dan usang. Dan turun dari kereta api diboston, berjalan dengan malu-malu menuju kantor pimpinan Harvard University dengan maksud ingin bertemu dengan pimpinan Harvard University. Sesampainya disana, sang sekretaris dari universitas itu langsung mendapatkan kesan mereka bahwa orang kampung,udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard University dan mungkin tidak pantas berada dicambridge.

‘’ kami ingin bertemu pimpinan Harvard, bisakah?’’ kata pria itu dengan lemah lembut. Dan sang sekretaris itu pun menjawab dengan cepat,’’Maaf pak, beliau sangat sibuk hari ini’’.Dan istri dari pria itu menyahut,’’ oh ya, jikalau begitu kami akan menunggunya’’. ‘’silahkan!’’ jawab sekretaris yang cantik itu.

Dan selama empat jam kemudian sekretaris itu mengabaikan mereka dengan harapan bahwa pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat untuk menunggu dan pergi. Tapi kenyataannya tidak. Sang sekretaris itu pun mulai frustasi dan agak jengkel. Dan akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan tentang hal ini kepada pimpinannya.

‘’maaf pak, mungkin jika anda menemui mereka selama beberapa menit mereka pasti akan pergi.’’ Kata sang sekretaris kepada sang pimpinan Harvard. Sang pimpinan menghela nafas yang panjang dengan keram dan mengangguk. Orang yang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka. Dan ketika ia melihat dua orang memakai baju pudar dan pakaian kusam diluar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul. Sang pimpinan Harvard dengan wajah galak menuju pasangan tersebut. Melihat orang yang ditunggu-tunggu akhirnya sudah muncul, wanita tua dan pria tua itu yang tampak letih itu pun berkata dengan mata yang berbinar-binar kepada pimpinan Harvard,’’ kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard, dia sangat menyukai Harvard dan bahagia kuliah disini, tapi setahun yang lalu, ia meninggal dunia karena kecelakaan. Jadi maksud kedatangan kami kesini tuan adalah untuk mendirikan sesuatu untuk memperingati anak kami yang meninggal. Adakah tempat dikampus ini?’’ permintaan  orang tua tersebut. Tapi sepertinya sang pimpinan Harvard itu tidak tersentuh sedikitpun bahkan wajahnya menjadi merah dan ia tampak terkejut dan berkata kasar kepada kedua orang tua tersebut. ‘’ maaf nyonya, kita tidak bisa mendirikan sebuah  tugu untk setiap orang Harvard yang meninggal dunia. Kalau kita lakukan seperti itu, tempat ini sudah seperti sebuah pemakaman.’’ Mendengar hal itu, wanita tua itu menjelaskan,’’oh, bukan itu yang kami maksud bapak kepala, kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan, kami hanya ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard.’’

Sang pimpinan mulai berfikir, ia menatap sekilas pada baju pudar dan usang yang mereka kenakan. Dan kemudian menjawab,’’ sebuah gedung??? Haha… apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung disini? Kami memiliki lebih dari 7,5 juta USD hanya untuk membangun fisik gedung ini saja.’’ Teriak sang pemimpin Harvard. Untuk beberapa saat, wanita itu berdiam dan pimpinan itu senang. Mungkin ia bisa terbebas dari mereka sekarang. Dan beberapa saat wanita itupun menoleh kepada suaminya dan berkata pelan,’’ kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas mengapa tidak kita buat sendiri saja?’’. Suaminya pun mengangguk. Sedangkan wajah pimpinan Harvard univesity sudah tampak kebingungan. Akhirnya, Mr.William dan Mrs.Stanford  bangkit dan berjalan pergi. Melakukan perjalanan ke Pallo alto,California.

Dan disana mereka mendirikan sebuah universitas yang menyandang nama mereka. Sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak dipedulikan oleh Harvard.

Para pembaca yang budiman, kita sering silau pada penampilan padahal baju adalah hanyalah sebuah bungkusan, sedangkan apa yang disembunyikannya kadang tak ternilai. Jadi, janganlah terlalu abai, terkadang baju sering menipu kita. Terimakasih!

History no.10

Pada suasana yang terik, matahari mulai meninggi, disebuah taman dan dibawah pohon beringin yang terdapat bangku panjang, seorang ayah yang sudah tua dan mulai pikun serta  kembali kedasarnya seperti anak kecil lagi itu duduk disamping anaknya yang telah tumbuh dewasa dan sedang bersantai dibangku halaman di bawah pohon beringin tersebut. Beberapa saat suasana hening tanpa ada suara,seorang anak yang sedang membaca surat kabar  dan  seorang ayah yang telah berusia lanjut itu hanya duduk dan berdiam diri. Sehingga datanglah seekor burung merpati yang berkeliaran didepan halaman tersebut dan mengalihkan pandangan si bapak yang tua itu dan bertanya’’ apa itu?’’ tanya si bapak kepada anaknya. Anak nya menjawab’’ itu burung merpati’’.

Lalu beberapa saat kemudian bapak itu menanyakan hal yang sama kepada anaknya tentang burung merpati,’’ apa itu?’’ Tanya si bapak. Anaknya pun menjawab dengan nada setengah marah,’’ papa, sudah kubilang  itu burung merpati!’’. Jawab anaknya. Kemudian burung merpati itu terbang keatas pohon dan mengalihkan perhatian sibapak tua itu dan bertanya dengan hal yang sama dan objeknya yang sama yaitu burung merpati seperti yang ia tanyakan sebelumnya. Dengan menunjukkan tangannya keatas pohon tersebut dan bertanya’’ apa itu?’’ ternyata pada kali ini anaknya mulai memuncak kemarahannya . ‘’papa kenapa sih? itu hanya burung merpati! Sudah berapa kali sih bapak bertanya hal yang sama, hah? Aku sudah  bilang berkali-kali itu adalah burung merpati. Papa tidak mengerti juga!’’. Mendengar jawaban yang keras dan kasar itu, si bapak yang telah tua renta itu dengan tongkatnya berjalan untuk masuk kerumah. Akan tetapi, tidak lama kemudian seorang bapak tua itu kembali duduk disamping anaknya itu lagi dengan membawa sebuah buku, ya! Buku hariannya sibapak yang telah berumur belasan tahun yang hampir lusuh itu. Lalu bapak itu membuka halaman dari lembaran  catatan hariannya dan memberikan kepada anaknya  seraya berkata,’’ Tolong baca yang keras!’’. Lalu anaknya mengambil catatan yang sudah berdebu dan membacanya dengan nada sedikit keras. ‘’Pada hari ini, anak bungsuku yang baru berumur 3tahun sedang duduk ditaman bersamaku, manakala seekor burung merpati datang dan hinggap didepan kita berdua , anakku itu menanyakan hal yang sama sampai 21 kali,’’ papa itu apa?’’. Akupun  senantiasa menjawab pertanyaan itu sampai 21 kali, bahwa itu adalah burung merpati. Saya peluk dia setiap kali dia menanyakan hal yang sama berulang kali tanpa marah sedikitpun dan aku berikan kasih saying padanya’’. Begitulah isi diary seorang bapak itu dibuku hariannya. Maka dengan air mata yang berlinang dan bercucuran, seorang anak yang tadi memarahinya dan pada akhirnya, ia memeluknya dengan lama dan sekiranya berkata’’ maafkan ananda ya papa! Ananda khilaf, Ananda sayang papa!’(end)